Potret pelaksanaan pengabdian masyarakat
Metronewsntt.com, Kupang,- Dalam sebuah usaha baik berskala besar maupun kecil tentunya tidak terlepas dari penting sebuah pelaporan manajemen keuangan secara baik. Apa lagi dengan kondisi pandemi Covid-19, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah ditingkat desa/kelurahan perlu memahami akan pentingnya pelaporan menajemen keuangan secara baik dalam menghadapi pasar modern.
Berlatar belakang hal, Politeknik Negeri Kupang jurusan administrasi bisnis, Kamis (2/12) mengadakan Pengabdian Masyarakat (PM) yang berfokus pada pelatihan manajemen dan keuangan bagi pelaku usaha kecil terutama pelaku UMKM kuliner bagi para jemaat Hosana yang berada di Kampung Sunkaen Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa Kota Kupang,NTT.
Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Manggi, ST,M, Eng, dan dihadiri beberapa dosean lainya diantaranya ketua jurusan administrasi bisnis, Jandri Manafe, S.sos.MM, beserta para staf dan dosen lainya.
Selain itu dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini hadir pula para pemeteri diantaranya, Dosen jurusan akuntansi bisnis yakni Noldy Mumu, SE.MM, dan Enos Kabu , SE.M.Ec.
Kesempatan itu, Ketua pengabdian masyarakat, Dr.Ridolof W. Batilmurik,SE.MM mengatakan, kegiatan ini bertujuan bagaimana memberdayakan pelaku usaha UMKM yang ada di 35 mata jemaat.Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Sinode GMIT Klasik Kota Kupang Timur bersama lembaga pendidikan dalam hal ini Politeknik Negeri Kupang,
Oleh karena itu, dalam sinergitas yang dilakukan Sinode GMIT bersama lembaga pendidikan dalam hal ini Politeknik Negeri Kupang yang memiliki kualitas dan kompetensi dosen perlu juga memberikan sumbangan pikiran dalam memajukan pelaku usaha yang selama ini sudah ada.
Apa lagi dengan kondisi pandemi Covid 19 saat ini sangat mempengaruhi kondisi ekonomi para pelaku usaha. Maka melalui dosen Politeknik Negeri Kupang pada jurusan administrasi bisnis dapat memberikan pemahaman bagi pelaku usaha dalam membangun pemasaran bisnis pelaku kecil guna mampu menjalankan usaha mereka secara manajemen yang baik oleh warga jemaat yang memiliki usaha untuk siap masuk pada pasar modern Petuk II nantinya.
"Dalam pengabdian masyarakat yang berfokus pada pelaku usaha kecil ini selain diberikan pemahaman soal strategi pemasaran bisnis.Selain itu pelaku usaha juga secara langsung mempraktekkan bagaimana teknik perencanaan keuangan bagi pelaku usaha kuliner," tuturnya.
Kesempatan yang sama ketua jurusan administrasi bisnis, Jandri Manafe mengatakan, dalam melaksanakan tugas tri darma perguruan tinggi salah satunya melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang setiap tahun dilakukan.
"Pengabdian masyarakat tahun ini ada empat tim yakni tiga tim ketua tim pengabdian ada di Fatumnasi dan satu tim di Petuk yang diketuai oleh Dr. Ridolof, yang saat ini kegiatannya berlangsung di gereja Hosana Naimata dengan judul kegiatannya yakni "Strategi pemasaran dan pengelolaan keuangan bagi pelaku usaha UMKM kuliner ," katanya.
Dijelasakannya, pengabdian masyarakat ini sebenarnya sebuah kegiatan dalam membantu menunjang program pemerintah dalam pembentukan pasar Petuk II bagi para pelaku usaha UMKM kuliner baik dari segi pemasaran hasil usaha mereka kepada masyarakat mereka di pasar Petuk II dan juga dalam pengelolaan keuangan mereka.
" Kegiatan ini diharapkan para pelaku usaha UMKM kuliner dapat menerapkan materi-materi yang didapat dari pemateri untuk selanjutnya dapat diterapkan baik dari sistim dan strategi pemasaran hingga pengelolaan keuangan dalam menjajahkan hasil jajanan kuliner kepada masyarakat luas di pasar Petuk nantinya," katanya.
Selain pelatihan, tambahnya dalam mendukung para pelaku usaha UMKM ini dibantu satu tandong bagi pelaku usaha guna dipakai oleh mereka di pasar Petuk nantinya
Sementara itu ketua kelompok UMKM, Yovan menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Poltek Negeri Kupang dalam membantu pelaku UMKN kuliner dalam pengelolaan menajemen usaha dan keuangan.
Ia berharap, kegiatan ini tidak berakhir disini, namun kiranya pendampingan bagi pelaku UKM kedepan masih tetap dilakukan .(mnt)